24/08/19

Translete Chapter 1 Novel The Untamed (The Grandmaster Of Demonic Cultivation)



Chapter 1
Reinkarnasi

Wei WuXian merasakan sebuah tendangan tepat setelah ia baru saja membuka matanya.

Sebuah suara menggelegar disamping telinganya, “Berhenti pura-pura mati!”

Tendangan itu membuatnya terlempar kebelakang, kepalanya membentur tanah. Tendangan itu membuatnya hampir muntah, sebuah pemikiran terlintas dikepalanya—berani sekali kalian menendangku.

Ini adalah pertama kalinya ia mendenganr suara manusia kembali setelah beberapa tahun, jangankan suara kencang, dan bentakan keras ini. Kepalanya serasa berputar dan telingannya berdenging dengan suara-suara yang menggema,”Kau pikir kau tinggal ditempat siapa?Nasi siapa yang kau makan?Uang siapa yang kau habiskan? Apa salahnya mengambil beberapa barang-barangmu? Lagipula segala yang kau miliki seharusnya jadi milikku!”

Selain bocah remaja yang bersuara mirip bebek itu, juga terdengar suara suara lemparan-lemparan benda. Pandangan matanya perlahan menjadi semakin jelas.

Pancaran lampu di langit-langit nampak di pandangannya, diikuti dengan sosok yang membungkuk didepannya, menghujaninya dengan ludah,”Berani-beraninya kau mengadu pada Ayah dan Ibu? Apa kau pikir dirumah ini ada yang akan mendengarkanmu? Kau pikir aku takut padamu?!”

Seorang  pelayan dengan angkuhnya ikut berbicara, ”Tuan muda, semuanya sudah diobrak-abrik?”

Si Tuan muda bertanya, ”Bagaimana mungkin kau menyelesaikan begitu cepat?”

Seorang pelayan laki-laki menjawab, ”Lagipula tak ada banyak barang didalam gubuk ini,”

Si tuan muda nampa sangat puas, sambil mendorong Wei Wu Xian,”Kalau berani katakan padaku, dan lihat dirimu sekarang, berpura-pura mati ditanah! Untuk siapa? Seperti ada yang menginginkan tumpukan sampah ini! Sekarang aku sudah merusak segalanya, ayo kita lihat apa kau masih berani padaku! Apa kau merasa sangat bangga hanya karena kau sudah belajar kultivasi beberapa tahun? Baiklah, bagaimana rasanya setelah kau diusir pergi seperti anjing liar?”

Wei Wu Xian berpikir

Aku sama sekali tidak berpura-pura mati, apalagi sesungguhnya aku sudah mati bertahun-tahun yang lalu.

Siapakah ini?

Dimana aku?

Kapan aku melakukan sesuatu yang jahat dengan mencuri tubuh orang lain?

Si Tuan muda melampiaskan kemarahannya dengan menendang dan merusak rumah itu, berjalan keluar dengan dua pelayannya, kemudian membanting pintu dengan keras hingga terdengar suara”bang”. Dia memerintah sambil berteriak,”awasi dengan hati-hati. Jangan biarkan dia keluar, atau dia akan bertingkah gila lagi!”

Setelah sekelompok orang itu pergi menjauh, keheningan menyelimuti ruangan. Wei Wu Xian berpikir untuk bangun.

Namun, kakinya lunglai, dia kembali terbaring. Dia membalik badannya dan memandang samar-sama ruangan yang nampak asing dan setumpuk barang yang berantakan di lantai.

Sebuah cermin tembaga tersandar disisi ruangan. Wei Wu Xian meraihnya dan melihat ke cermin, melihat sesosok wajah pucat mengerikan, dengan dua goresan asimetris di kedua pipinya. Tambahkan darah merah, dan dia benar-benar nampak seperti hantu gentayangan. Ia melempar cermin ke samping dan mengusap wajahnya, Ia melihat tangannya tertutupi bubuk putih.

Untungnya, tubuhnya tidak terlahir seperti itu, Ini dibuat oleh si pemilik tubuh. Dia laki-laki, tapi tubuhnya dipenuhi riasan (riasan yang sangat buruk). Ugh, sangat menyebalkan!

Kembali dari keterkejutan, beberapa energinya sudah agak pulih, dan ia akhirnya bisa duduk, terlihat susunan formasi dibawahnya.

Formasi berwarna merah darah dengan bentuk yang berantakan , nampaknya digambar dengan tangan, menggunakan darah sebagai medium, masih basah dan mengeluarkan aroma yang kuat. Formasi dipenuhi dengan lekukan yang ditulisi dengan mantera-mantera, yang nampaknya sudah tergosok terkena tubuhnya.

Setelah segala yang terjadi dimasa lalu, Wei Wu Xian yang dikenal sebagai pimpinan tertinggi dan penguasa kultivasi iblis, jadi dia paling akrab dengan formasi-formasi yang nampak mengerikan semacam ini.

Faktanya, dia tidak merebut tubuh orang lain--tubuh itu diserahkan padanya.

Ini adaah teknik terlarang dari jaman kuno. Jika melihat goresan-goresannya, ini lebih mirip kutukan. Si pembuat formasi ini melukai diri mereka sendiri dengan membuat goresan-goresan ditubuh mereka, dan menggambar formasi serta menulis mantera dengan  menggunakan darah mereka sendiri, kemudian mengakhirinya dengan duduk dibagian tengah formasi. Mereka bisa memanggil iblis yang sangat jahat dan memintanya untuk mewujudkan keinginannya. Harga yang harus dibayar adalah dengan mempersembahkan tubuh mereka kepada roh jahat, dengan mengembalikan jiwa mereka kembali ke bumi.

Ini adalah sebuah teknik terlarang yang sangat berlawanan dengan mencuri tubuh seseorang---memberikan tubuhnya.

Karena pengorbanan yang sangat besar, hanya beberapa orang yang cukup berani untuk menerima konsekuensinya. Tak banyak orang dengan keinginan yang cukup kuat hingga rela mengorbankan segala yang mereka miliki. Selama ribuan tahun, hanya tiga sampai empat orang yang telah membuktikan kebenarannya dan terekam dalam sejarah. Tanpa pengecualian, tiga atau empat orang ini memiliki harapan yang sama-Untuk membalas dendam.


Wei Wu Xian menolak untuk menerima ini.

Kenapa bisa dia dimasukkan dalam kategori” Jiwa-jiwa yang sangat jahat?"

Meski reputasinya tidaklah bagus dan dia mati dengan cara mengerikan, dia bukanlah hantu gentayangan dia juga tak ingin membalas dendam. Ia berani bersumpah bahwa tak ada satupun hantu penasaran sebaik dirinya.

Bagian tersulitnya adalah, segera setelah jiwa jahat mengambil alih tubuh, kontrak tersegel dengan sendirinya. Si roh jahat harus mengabulkan keinginan mereka, kalau tidak kutukan yang ada akan memberikan efek balasan. Jiwa yang merasuki tubuh akan musnah sepenuhnya, tak akan pernah terlahir kembali!

Wei Wu Xian mengangkat tengannya dan menemukan bahwa,  tanpa terkejut, kedua lengannya dipenuhi dengan goresan-goresan luka. Dia melepaskan ikat pinggangnya. Dibalik pakaian serba hitam, dada dan perutnya juga tertutupi dengan luka-luka dari goresan benda tajam. Meskipun pendarahanya sudah berhenti, Wei Wu Xian tahu bahwa ini bukanlah luka biasa. Jika ia tak memenuhi keinginan si pemilik tubuh, luka itu tak akan pernah sembuh. Itu akan memburuk seiring berjalannya waktu, dan saat batas waktu terlewati, jiwa dan tubuhnya akan hancur  berkeping-keping.

Wei Wu Xian memastikan situasi ini berkali-kali,ia terus mengulangi ucapannya “ bagaimana bisa ini terjadi padaku?hatinya terus mempertanyakan hal ini, dan akhirnya ia dapat berdiri, ia bersandar di tembok.

Meskipun rumah itu berukuran besar, namun terasa kosong dan suram, dengan alas dan selimut yang nampak tak pernah diganti dalam watu yang lama. Ada keranjang bambu di pojok ruangan. Nampaknya untuk membuang sampah, akibat tendangan tadi, semua isinya bertebaran ditanah. Wei Wu Xian mengamati keseluruh ruangan dan mengambil selembar kertas kusut. Ia membukanya dan terkejut melihat kata-kata mengerikan dari kertas itu. Ia buru-buru mengumpulkan semua kertas.

Kata-kata yang ada pada kertas pastilah ditulis oleh si pemilik tubuh untuk melampiaskan kemarahannya ketika ia merasa tertekan. Beberapa kalimat ditulis dengan salah dan tak beraturan; kecemasan yang memuncak terlihat dari tulisan tangan tersebut. Wei Wu Xian mengamati setiap lembar kertas-kertas tersebut, dan mulai menyadari ada sesuatu yang salah.

Ia menebak-nebak dan perlahan memahami kondisi yang sebenarnya.

Nampaknya pemilik tubuh ini bernama Mo Xuan Yu. Lokasinya bernama desa Mo.

Kakek Mo Xuan Yu berasal dari keluarga kaya di daerah ini. Keluarganya hanya beberapa, dia hanya memiliki dua orang anak perempuan. Nama nama mereka tak disebut, namun putri tertua adalah anak dari istri utama, sedangkan yang paling muda adalah putri seorang pelayan. Keluarga Mo awalnya ingin buru-buru menyerahkannya kepada seseorang, tapi sebuah petulangan menantinya. Ketika dia berusia enam belas tahun, pimpinan dari sebuah keluarga kultivasi ternama melewati daerah tersebut, dan jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu.

Setiap orang mengagumi kultivator. Keluarga kultivator, dimata masyarakat awam, bagaikan manusia yang diberkahi oleh tuhan, misterius namun terhormat. Pada mulanya, orang-orang dari desa Mo menanggapi hal ini dengan jijik, namun karena ketua sekte sering memberikan bantuan, keluarga Mo menerima banyak keuntungan. Dengan begitu, arah diskusi berubah, dan keluarga Mo merasa bangga dengan hal ini, sementara setiap orang merasa iri akan kesempatan ini. Nona kedua Mo melahirkan seorang anak laki-laki untuk sang ketua—Mo Xuan Yu.

Tetapi tak lama kemudian, sejak ketua sekte hanya terlibat dengannya hanya untuk untuk merasakan sesuatu yang baru, dia mulai jenuh dalam beberapa tahun. Setelah Mo Xuan Yu berusia empat tahun, ayahnya tak pernah kebali lagi.

Perlahan, pendapat warga desa Mo berubah lagi. Rasa jijik dan cemoohan kembali seperti semula, bersamaan dengan penghinaan yang membuatnya sangat kasihan.

Nona kedua Mo tak mau menerima hal ini; Ia sangat percaya bahwa ketua sekte tak akan mengabaikan puteranya,Benar, ketika Mo Xuan yu berusia empat belas tahun, ketua sekte menjemputnya.

Nona kedua Mo mampu berdiri tegak kembali, dan mengatakan pada setiap orang bahwa putranya pasti akan menjadi seorang imortal* sesegera mungkin, dan membawa kemulian untuk leluhurnya.

Bagaimanapun, sebelum Mo Xuan Yu mencapai kesuksesan pada kultivasinya dan mewarisi posisi ayahnya, ia di usir.

Dan lebih parahnya lagi, ia dia diusir dengan penuh rasa malu.

Mo Xuan Yu adalah seorang homoseksual, dan berani mengusik murid-murid lain. Skandal ini terbongkar ke publik dan meski ia sudah memiliki beberapa pencapaian dalam kultivasinya, tak ada alasan untuk ia tetap tinggal di klan.

Seperti menambahkan es kedalam salju, terlepas dari kejadian itu, katika Mo Xuan Yu kembali, dia seringali bertingkah gila.

Cerita ini terlalu rumit untuk dituliskan kedalam kata-kata. Alis Wei Wu Xian terangkat.

Tidak hanya gila, namun juga homoseksual gila juga.

Itu menjelaskan mengapa ada banyak gincu dan bedak pada wajahnya untuk membuatnya terihat seperti hantu gentayangan, dan juga mengapa tak seorangpun yang terkejut akan formasi-formasi berdarah yang ada di lantai. Bahkan jika Mo Xuan Yu menggambar seluruh ruangan dengan darah, dari mulai lantai, dinding hingga atap, orang tak akan terlalu  terkejut. Apa lagi setiap orang tahu bahwa isi kepalanya tidak beres!

Setelah ia kembali kerumah dengan pengusiran, dia dibombardir dengan ejekan. Situasi ini melebihi kemampuan, dan Nona kedua Mo tidak dapat menahan tamparan ini, singkatnya trauma ini membuatnya mati tercekik karena trauma.

Saat ini, kakek Mo Xuan Yu telah meninggal. Nyonya pertama Mo yang memegang urusan keluarga, namun , sejak masih muda, dia tak dapat menerima adik perempuanya, termasuk putra adiknya. Ia hanya memiliki seorang putra, Mo Zi Yuan, yang kebetulan adalah orang yang baru saja membuat kekacauan ditempat ini. Ketika Mo Xuan Yu dibawa pergi oleh ayahnya, Nyonya pertama merasa iri, dan sangat ingin memiliki hubungan dengan sekte kultivasi walau hanya sedikit saja. Dia berharap bahwa utusan yang datang dapat membawa Mo Zi Yuan untuk belajar kultivasi juga.

Tentu saja ia menolak, atau lebih tepatnya mengabaikan.

Ini pastinya bukanlah sekedar masalah jual beli kubis, beli satu grtis satu, sederhananya hal ini tak bisa ditawar.

Anehnya dengan penuh keyakinan, keluarga ini berpikir bahwa Mo Zi Yuan memiliki potensi dan juga bakat. Mereka percaya bahwa jika dahulu, Mo Zi Yuan yang dikirim, ia pasti akan mendapatkan pengauan dari sekte, tak seperti sepupunya yang mengecewakan. Meskipun saat Mo XuanYu pergi ia masih  muda, ia berulang kali mengatakan ini dan mempercayaianya sepenuh hati. Setiap dua atau tiga hari, ia akan menemui Mo Xuan Yu dan menghinanya, mengutuknya karena telah merebut jalan kultivasinya. Di waktu yang bersamaan , ia menemukan ketertarikan yang sangat besar terhadap jimat, obat-obatan dan benda-benda ajaib, tak peduli apapun itu dan menggunakan dengan sembarang.

Meski Mo Xuan Yu sering berubah-ubah antara sadar dan gila, ia paham bahwa ia direndahkan oleh orang lain. Ia mentoleransi hal itu, tapi Mo Zi Yuan terus menerus dan semakin parah dengan sikapnya, ia hampir mengosongkan isi ruangannya. Kesabarannya akhirnya terkuras habis dan ia megadu kepada paman serta bibinya,  menyebabkan Mo Zi Yuan membuat keributan pagi ini.

Kata-kata yang ada di kertas itu sangat kecil-kecil dan rapat, menyakiti mata Wei WuXian. Ia berpikir, ”Betapa kacau kehidupan orang ini?”

Tak heran Mo Xuan Yu memilih menggunakan teknik terlarang untuk mengorbankan tubuhnya dan meminta roh jahat untuk membalaskan dendamnya.

Rasa sakit dari mata berpindah ke kepalanya. Seharusnya, untuk menggunakan teknik terlarang, si pemanggil dapat mengucapkan keinginannya dalam diam. Saat roh jahat telah dipanggil, Wei WuXian seharusnya akan dapat mendengan permintaannya secara spesifik.

Bagaimanapun, nampaknya Mo Xuan Yu menyalin lembaran kutipan dari teknik terlarang ini disuatu tempat, dan melompati langkah ini. Meskipun Wei Wu Xian  telah menebak bahwa ia ingin membalas dendam kepada keluarga Mo, tetapi bagaimana dia harus melakukannya? Sampai tahap apa? Untuk mengembalikan benda-benda yang diambil darinya? Atau memukuli setiap orang di keluarga Mo?

Atau….untuk memusnahkan seluruh keluarga?

Dengan melihat semuanya…mungkin ia ingin untuk memusnahkan seluruh anggota keluarga. Setelah segala yang terjadi, siapapun yeng berhubungan dengan dunia kultivasi pasti tahu kata-kata apa yang paling sering digunakan untuk menggambarkandirinya, Wei WuXian-tak tahu terima kasih, eksentrik, tak mengenali keluarganya sendiri, tak bisa diterima oleh surga, dan kata-kata lain yang spektakuler. Apakah ada oranglain yang lebih”jahat”dibandingkan dirinya?Jika Mo XuanYu telah berani untuk memanggilnya secara spesifik, kemungkinan besar permintaanya  bukanlah hal yang mudah untuk dipenuhi.

Wei Wu Xian tak bisa menahan diri untuk berkata,”Kau memilih orang yang salah…”


tanslate indonesia by youridaehan








2 komentar: