10/05/21

Translate Indonesia Novel Nirvana In FIre (Lang Ya Bang) : Chapter 1

Title                      : Lang Ya Bang

Original Writer     : Hai Yan

English Ver          : apurpleblob

Jinling, Ibukota kerajaan kekaisaran agung Liang

Disana, setiap objek yang ada mencerminkan keanggunan kerajaan, bahkan gerbang kota terlihat benar-benar kokoh dan mengagumkan. Berada di antara arus manusia yang keluar masuk kota, terdapat sebuah kereta kuda dengan atap berwarna biru yang tak biasa. berjalan inci demi inci kedepan, sebelum akhirnya berhenti beberapa langkah kaki sebelum gerbang ibu kota.

Seorang pria tampan berpakaian putih mengangkat korden yang menutupi kereta dan melompat turun. Dia berjalan beberapa langkah, kemudian mengangkat kepalanya dan melihat tulisan “Jinling” diatas gerbang.

Dua pria yang mengendarai kuda didepan kereta tadi merasakan ada sesuatu yang aneh. Mereka menoleh kebelakang, kemudian memutar balik kuda mereka dengan bersamaan . Dua pemuda itu berpakaian seperti bangsawan, dan nampak seumuran. Pria muda itu memanggil, “Tuan Su, ada apa?”

Mei Changsu tidak menjawab, Ia terdiam, menatap kearah atas gerbang kota. Angin yang bertiup meniup rambut gelapnya dan beberap helai turun menutupi wajah pucatnya. Ia nampak kesepian, seakan-akan sedang memikul beban penderitaan hidup yang amat berat.

"Apakah kau lelah Tuan Su?” Salah satu pengendara didepan tadi memperhatikan rautnya dan bertanya kepadanya dengan kepedulian. “Kita hampir sampai. Kau akan bisa beristirahat dengan baik hari ini.”

“Jingrui, Xie Bi.” Sebuah senyuan terpancar dari bibir pucat Mei Changsu. ”Aku ingin berdiri di sini sedikit lebih lama…..Bertahun-tahun sudah berlalu, tapi Jinling belum banyak berubah. Aku menebak pasti istana masih tetap semegah dahulu, sama seperti gerbang ini…”

Sedikit terkejut, Xiao Jingrui bertanya, “Jadi…kau sudah pernah ke Jinling sebelumnya?”

“Lima belas tahun lalu. Aku di bawah bimbingan Tuan Li Chong dari Jinling. Aku belum pernah kembali lagi sejak ia di pecat dan meninggalkan ibu kota.” Mei Changsu mengela napas samar-samar dan menutup mata, seperti sedang mencoba menghapus kesedihan. “kenangan bersama guruku membuatku meratapi masa lalu. Seperti asap. Seperti debu. bereka sudah terpecah-pecah, tak akan kembali lagi.”

Xiao Jingrui dan Xie Bi menatapnya dengan seksama saat ia menyebutkan Konfusius besar Tuan Li.

Li Cong adalah seorang Guru kerajaan yang sangat terkenal dengan pengetahuannya yang luas, ia mengajari putra-putra kerajaan berdasarkan titah kaisar, dan masih tetap memberikan pelajaran di luar istana. Baik kaya maupun miskin menghadiri pelajarannya tanpa membedakan, dan nama baiknya tak ada banding. Sayangnya, pada satu hari ia membuat marah kaisar karena sebuah alasan yang tak diketahui, dan diturunkan dari guru kerajaan menjadi rakyat biasa. ia meninggalkan ibu kota dengan rasa marah dan meninggal dengan merana, meninggalkan rasa sakit di hati banyak anak didiknya. Sepanjang perjalanan mereka ke Jinling, Xiao Jingrui dan Xie Bi keduanya berpikir bahwa Tuan Su adalah seorang intelek yang luar biasa, dan menduga bahwa sumber pengetahuannya berasal daris eorang guru besar.

“Tuan Li pastinya tak ingin kau menyakiti tubuhmu karena kesedihan.” Xiao Jingrui diam-diam mencoba menenangkan Mei Changsu. “Tubuhmu sedang tak sehat. Tujuan kami mengundangmu ke Jinling adalah agar kau bisa bersnatai dan memulihkan diri. Kami sebagai teman akan merasa buruk jika membuatmu terlarut dalam kesedihan.”

Mei Changsu masih terdiam. Kemudian ia perlahan membuka matanya dan berkata, “Jangan khawatir. Sejak aku tiba di sini, sudah sewajarnya aku memberikan hormatku kepada almarhum guruku, tak ada alasan untuk terpuruk dalam kesedihan, aku baik-baik saja. Ayo kita masuk.”

Hampir senja, Pasar siang sudah tutup dan pasar malam masih belum buka. Setelah melewati jalanan yang sunyi, tiga orang itu segera tiba disebuah bangunan megah. DI atasnya tergantung tanda, “kediaman Marquis Ning.”

“Oh! Cepat beritahu semua orang. Tuan muda pertama dan tuan muda kedua sudah kembali!” Waktu hampir malam saat para pelayan sibuk menyalakan lampion di sekeliling kediaman itu. Seorang pelayan menyadari kedatangan mereka dan berseru, kemudian buru-buru kedepan menyapa tuannya.

Tiga pemuda itu memasuki bangunan melalui gerbang utama. Sebuah mural besar terampang di depan mata, dengan tulisan “Pelindung dan Pilar Kekaisaran” ditulis dengan menggunakan kuas Kaisar.

“Paman Qin, dimana Ayah dan Ibu?”tanya Xiao Jingrui kepada pelayan tua yang tadi buru-buru keluar.

“Marquis ada di ruang belajarnya, Nyonya sedang berdoa kepada Budha hari ini dan akan beristirahat di Kediaman Putri.”

“Lalu bagaimana dengan Papa dan mamaku? Kakak-kakakku?”

“Tuan dan Nyonya Zhuo sudah kembali kerumah, Tuan Muda Zhuo dan nona muda menemani mereka.”

Mei Changsu tak bisa menahan tawanya mendengarkan percakapan itu.”Kacau sekali! Ada Ayah dan Ibu lalu ada Papa dan Mama. Selain itu kau juga tak menggunakan nama depan keluargamuseperti saudara-saudaramu. orang yang tidak tahu pasti akan merasa bingung mendengarkan percakapan ini.”

“Mereka pasti akan bingung jika tidak tahu, tetapi latar belakang Jingrui benar-benar melegenda, pasti hanya beberapa orang yang belum mengetahuinya.”

Xie Bi, di mana tata kramamu? memanggilku dengan namaku begitu saja.” Xiao Jingrui memasang wajah galak, dan ketiga orang itu lantas tertawa bersamaan.

Tetapi mengenai candaan itu, Xie Bi memang benar. Latar belakang di balik kelahiran Xiao Jingrui memang benar-benar aneh, dan melibatkan dua keluarga bangsawan terkemuka yaitu Marquis ing dan kelompok bela diri terkenal Heaven’s Spring. Pasti tak ada manusia yang belum mendengar kisahnya.

Dua puluh tahun lalu, Marquis Ning , Xie Yu pergi meninggalkan ibu kota untuk berperang melawan Kekaisaran Xia Selatan dan saat itu istrinya, Putri Liyang yang tak lain merupakan adik kaisar sedang mengandung. Di tahun yang sama Ketua dari kelompok Bela diri yang sangat terkenal Heaven’sSpring, Zhuo Dingfeng  mempercayakan istrinya yang sedang mengandung kepada seorang teman di Jinling saat ia pergi untuk bertempur dengan sekte demonik. Tentu sajahidup tak selalu berjalan sesuai yang diinginkan. Sebuah penyakit tiba-tiba merebak di ibu kota dan para bangsawan segera di evakuasi ke  kuil-kuil terdekat untuk mengungsi. Secara kebetulan, dua nyonya dari keluarga Xie dan Heaven’s Spring berakhir tinggal terpisah di halaman yang masih satu kuil.

Dua wanita tersebut dengan cepat menjadi akrab di gunung yang sunyi itu, persahabatan terbentuk, dan mereka sering bertemu satu sama lain. Suatu hari, saat dua nyonya itu sedang mengobrol tentang permainan Go, mereka sama-sama merasakan bahwa akan segera melahirkan. Saat itu angin bertiup kencang dan petir menggelegar, para pelayan terus sibuk hingga tengah malam, sebelum akhirnya terdengar suara tangisan bayi, dua bayi laki-laki lahir diwaktu yang hampir bersamaan.

Di tengah-tengah tawa dan kebahagiaan, tabib yang memmbantu kelahiran dua tuan muda berharga itu membawa kedua bayi untuk dimandikan di ruangan lain.

Saat itu, sebuah kecelakaan terjadi.

Sebuah pohon kuno yang ada di kuil disambar petir, sebatang dahan patah dan jatuh menimpa ruangan kelahiran. Dalam sekejap mata, keramik berserakan, iang berguncang dan jendela patah. Angin kuat berhembus masuk kedalam ruangan, mematikan semua lilin. Para pelayan berusaha memindahkan nyonya mereka ketempat aman ditengah-tengah teriakan dan kekacauan. Tabib yang terjatuh ke tanah dan ketakutan dengan cepat menggendong dua bayi dari bak kayu dan berlari keluar.

Syukurnya, tak ada satupun yang terluka. Setiap orang dipindahkan ke ruangan lain. Dua ibu itu menghela napas lega. Sebelum akhirnya mereka menyadari bahwa terjadi masalah besar.

Dua bayi tadi digendong telanjang dan dalam keadaan gelap. Kulit keduanya menjadi sama-sama mengerut, keduanya sama-sama menangis kencang, keduanya memiliki berat dan ciri yang sama. Lalu yang mana bayi milik Marquis dan mana bayi milik keluarga Zhou?

DI hari kedua, masalah menjadi semakin besar, salah satu bayi meninggal.

Nyonya Xie adalah seorang putri, tentu saja kasus ini sampai ke telinga kaisar, yang kemudian memerintahkan kedua kelaurga untuk membawa bayi laki-laki itu ke istana. Awalnya ia meminta Tabib kerajaan untuk mengenali bayi itu lewat darah, namun sayangnya darah bayi itu sama-sama menyatu dengan darah dari kedua keluarga, tanpa ada perbedaan lain yang bisa diamati. kaisar kemudian mengamati wajah dari kedua orang tua itu, dan menyadari situasi ini akan sulit untuk diselesaikan.

********************************

youridewww note:

Akhirnya selesai juga chapter pertama dari project translate novel Lang Ya Bang ini, semoga semangat dan mood untuk mentranslate novel ini terus on fire yah, selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya ^_^

 

 

Nirvana In Fire, After 5 years

            



    NIRFANA IN FIRE…ah drama ini benar-benar spesial bagiku, dia yang pertama kali membuatku bersemangat untuk membangun blog yang sekarang berusia lima tahun ini, postingan awal semuanya berbicara tentang drama ini.

    Apa yang berbeda dari drama ini? Apa yang membuatku jatuh hati? 

    I'm not falling on first sight toward this drama...

            Ketika aku pertama kali menontonnya, aku menyerah di 5 episode awal karena menurutku alurnya sangat membosankan dan membuatku mengantuk, kemudian karena dengan banyaknya hype tentang drama ini aku menonton dan sayangnya lagi-lagi hanya bertahan sampai episode 10, ah cuman drama balas dendam biasa, lalu aku mencobanya lagi dan hanya mampu bertahan hingga episode 20,  namun setelah beberapa bulan akhirnya aku membulatkan tekad untuk menonton drama ini hingga tamat (54 episode).

    Alasannya? karena aku benar-benar penasaan faktor X apa yang membuat drama ini begitu dipuja dan membuat banyak orang terbius, tak hanya di China negeri asalnya bahkan penonton internasional juga banyak yang menobatkan drama ini sebagai numero uno

    Setelah menghabiskan 54 episode, aku akhirnya mengerti betapa luar biasanya drama ini, saat itu aku memberikan poin 9. dan kalian tahu apa yang spesial? setelah rewatch luar biasanya drama ini menjadi semakin luar biasa.  I gave 10/10. surprisingly, sensasi rewatch yang membuat drama jauh lebih bagus daripada saat menonton pertama kali. mengapa? karena saat menonton pertama kali aku bisa lebih membuka mata terhadap keindahan detail-detail plot cerita yang ada, dan saat menonton untuk ketiga kalinya, lagi-lagi dramanya menjdi semakin bagus di mataku. aneh tapi nyata. Hingga kini sudah tak terhitung berapa kali aku me-rewatch drama ini, mulai dari menonton scene-scene favoritku hingga menonton full episode.

            Drama ini memang benyak menampilkan dialog-dialog panjang antar karakter, wajar saja Mei Chang Shu, main lead kita adalah seorang strategist yang sakit-sakitan, itu juga yang membuat aku merasa bosan saat pertama kali mencoba menonton drama ini. karena aku belum terlalu paham mengenai esensi dari drama ini. dan itulah mengapa ketika aku menontonnya kesekian kalinya, aku sudah bisa lebih connect dengan apa yang mereka bicarakan, dan WOW drama ini memang luar biasa, dari segi plot, jalan cerita, intrik, acting, karakter, no comment!. dan ternyata diluar sana banyak yeng mengalami hal yang sama denganku, banyak yang menyarankan, jika kalian ingin mengerti betapa bagusnya drama ini, teruslah menonton hingga episode 20an an then you will understand. tapi kalau sampai episode itu kalia masih belum jatuh hati, simply drama ini memang not your cup of tea. everyone have their own taste, right?

            Dan kini setelah enam tahun lamanya akhirnya aku menyempatkan diri membaca novelnya *plakk kemana aja aku selama ini* dan sekali lagi aku jatuh cinta pada Lang Ya Bang. efeknya? aku jadi ingin menterjemahkan novel ini ke dalam bahasa indonesia, aku ingin lebih banyak orang mengetahui mengenai novel yang sangat indah ini. aku benar-benar mengagumi tulisan Hai Yan, kapan ya aku bisa memiliki kemampuan menulis yang seindah, se-mengagumkan bisa menghipnotis seperti tulisan Hai Yan yang satu ini. Aku sedang berproses dan belajar, semoga bisa teguh sampai akhir yaa.

    Mungkin ini adalah pertama kali aku memiliki project untuk mentranslate novel secara lengkap, setelah biasanya aku hanya menterjemahkan prolognya saja atau bagian-bagian kesukaanku saja, Semoga rencana ini bisa segera terealisasi yah.

 

30/04/21

Sepotong Terjemahan Novel Heavy Sweetness, Ash Like-Frost by Dian Xian Chapter 20


Heavy Sweetness Ash Like-Frost, drama yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dian Xian ini benar-benar mencuri perhatianku. Belum cukup dengan dramanya aku pun lanjut untuk menjelajahi novelnya, dan untungnya ada menemukan blog yang menterjemahkan novel  berbahasa mandarin itu kedalam bahasa inggris. Aku belum membaca novelnya secara keseluruhan dan membaca dengan skipping karena penasaran dengan klimaks cerita (chapter dimana Jin Mi membunuh Xu Feng). 

Ada beberapa perbedaan-perbedaan antara drama dengan novel aslinya tetapi secara garis besar plotnya sama kok, dan bagian yang paling menarik perhatianku adalah bagain di Chapter 20, entah kenapa aku merasa untuk part ini (Jin Mi bangun dari koma ) feel nya benar-benar terasa sekali, rasa campur aduk yang dirasakan Jin Mi benar-benar diceritakan dengan sangat apik oleh sang penulis. It feel So Hurt

Sepotong terjemahan ini aku terjemahkan dari onesecondspring, jika kalian ingin membaca lengkap novelnya dalam bahasa inggris kalian bisa berkunjung kesana

And…this is that part, Happy Reading.

 

Part Awal CHAPTER 20 : Madu yang Terluka



Aku membalik badanku, membuka mataku dan melihat dua wanita pelayan disamping tempat tidurku. Aku mencoba untuk menopang tubuhku dengan kedua lenganku, tapi siapa yang tahu bahwa kedua lenganku masih sangat lemah dan aku kembali terjatuh ketempat tidur.

Gerakanku mengagetkan dua pelayan wanita tersebut.

“Siapa yang menyanyikan opera diluar?” Aku bertanya

Salah satu dari pelayan wanita itu membua matanya lebar-lebar berbalik dan berlari keluar, sepanjang  jalan dia berteriak,”Cepat! Cepat! katakan pada Kaisar! Dewi Air telah bangun!”

Pelayan yang satunya lagi menjadi lebih serius, dia menatapku dan berkata,”Dewi air, anda telah tertidur selama setengah tahun dan akhirnya terbangun, Kaisar telah mengkhawatirkan anda sepanjang siang dan malam.”

Aku mengerutkan alisku dan bertanya lagi,”Siapa yang menyanyikan opera diluar?”

Pelayan Wanita itu menjawab,”Kaisar naik takhta hari ini. Untuk merayakannya, para Dewa membuat sebuah panggung nyanyian opera.”

Aku menutup mataku dan bertanya,”Apa yang mereka nyanyikan?”

Pelayan wanita itu menjawab dengan penuh hormat,”Ini lagu Startled Dream dari opera yang disebut ‘Kun Xi’.”

“Startled Dream…Startled Dream…”Aku mengulanginya sambil bergumam. Aku tiba-tiba mengangkat kepalaku dan menatapnya, Kaisar? Kaisar yang mana?”

Pelayan wanita itu menutupi mulutnya dan tersenyum,”Dewi pasti bercanda, memangnya ada berapa kaisar diluar sana? Kaisar hanya ada satu-Dewa Malam."

“Dewa malam…?” Pikiranku menjadi bingung, “Dewa malam…dewa malam mana yang kau bicarakan?.”Aku menarik  lengan bajunya, “Bagaimana dengan Dewa Api?  Kau bilang aku sudah tidur selama setengah tahun, kenapa Dewa Api tak datang dan menemuiku?.”

“Dewa Api…?.” Dia terlihat bingung dan tidak menjawab. Setelah aku menarik lengannya dan mengulangi pertanyaanku tiga sampai empat kali, dia hati-hati menjawab,”Dewa api...tidakkah dewa api telah musnah menjadi abu setengah tahun lalu?”

Tiba-tiba, aku merasakan sesuatu seperti meledak dikepalaku

Wajahnya, Senyumnya,Tangannya…

Belati es…

Punggungnya…

Inti kekuatanya…

Darah…

Ya! Dia mati! Aku sendiri yang telah menancapkan pisau belati kedalam dadanya! Aku sendiri yang membunuhnya! Aku melihatnya sendiri saat jiwanya terbakar!

Aku menggenggan tanganku dan merasakan luka tusukan didadaku. Aku berusaha menggeser badanku ke tepi tempat tidur, Ini sangat menyakitkan aku tak bisa meluruskan tubuhku, rasanya seperti jantungku, paru-paru, samuanya serasa digali hidup-hidup dari dalam tubuhku dan kemudian darah terciprat dimana-mana. Aku memelintir lenganku,memelintir dengan paksa, penasaran kenapa yang dipotong bukanlah tanganku?

“Dewi agung! Dewi agung! Kenapa? Tolong jangan melukai dirimu sendiri!.”

Aku merasakan sakit yang amat sangat sehingga rasanya sampai ke urat-urat. 

Aku menatap padanya dengan kosong dan penuh rasa takut, “Cepat! Jantungku telah hilang! Aku sudah kehilangan jantungku! Bantu aku menemukannya! Cepat! pasti ada di suatu tempat di rumah ini! Kamu harus menemukannya! ini sangat menyakitkan, sangat menyakitkan aku bisa mati! Aku menggenggam dadaku yang terasa kosong.

Wajah pelayan wanita nampak ketakutan dan dia berkata,”Baik, saya akan membantu anda menemukannya, saya akan membantu anda menemukannya…”Dia mencari ke sekeliling tempat tidur,”Disini tak ada apa-apa…Dewi aku tak bisa menemukan apapun…”

“Jika tak ada di tempat tidur, cari ke bawah! Cari keluar ruangan! Pasti ada di suatu tempat!” Aku mulai menangis. Rasa sakitnya tak berkurang sedikitpun.

“Apa yang kau cari?” Seseorang memasuki kamar, sosok pria tinggi dengan jubah emasnya.

Phoenix?

Aku mengerjapkan mataku yang sudah penuh dengan air mata. Setiap orang terdiam.

Mencari jantung…Kaisar…Dewi agung ingin aku membantunya untuk menemukan jantung…Dia berkata jantungnya telah hilang…”Pelayan wanita itu menggumam seakan-akan jiwanya sudah hilang.

“Jin Er, ada masalah apa?”

Gambaran seindah surga tiba-tiba sirna dalam sekejap. Phoenix tak pernah sekalipun memanggilku Jin Er…dadaku serasa ditikam lagi dengan pisau, darah dan daging bercampur menjadi satu…tanganku gemetaran, tenggorokanku serasa retak.

“Sangat pahit, sangat menyakitkan! Apakah aku sedang sekarat?.”Aku menatapnya dengan putus asa.


Dewa Malam menggenggam tanganku dan menempatkannya di lengannya. Dia merangkulku dan perlahan berkata,”Tidak, tak akan, Aku disini, Kenapa Jin Er harus mati?Apalagi kita akan bersama selama ratusan ribuan tahun, bahkan itu belum cukup. Kaau hanya tertidur terlalu lama dan tubuhmu belum terbiasa.”

Aku meronta, “Jangan sentuh aku! Aku merasa sakit!”

“Bagian mana yang sakit?” Ia menatapku dengan lembut,”Aku akan memberikanmu energi untuk mengurangi rasa sakit.”

Aku menekan dadaku dan hanya merasakan luka menyebar dari dada ke seluruh anggota badanku, seperti ditusuk-tusukk jarum. Aku tak bisa mengatakan dimana sakitnya, rasanya seperti sakit di sekujur tubuhku. Aku menekuk tubuhku, air mata tak mau berhenti menetes, “Aku tak tahu, aku tak tahu dimana yang sakit…ini sangat pahit, mulutku benar-benar terasa pahit, selamatkan aku…”

Ia tersenyum, “Jika kamu memakan manisan, kamu tak akan merasakan pahit lagi.” Dia memunculkan manisan es dari tangannya dan menyuapkannya kedalam mulutku.

Manisan itu lumer di lidahku, tetapi aku malah merasakan tenggorokanku menjadi semakin pahit, Sangat pahit sampai-sampai aku memuntahkannya keluar. Aku melihat mulutku sudah dipenuhi dengan darah merah.


Ia menatap  manisan yang sudah tertutupi darah. Ia lalu menggunakan jari-jarinya untuk mentransfer energi melalui punggungku, “Jangan khawatir, Jin Er, segalanya akan baik-baik saja”


Aku terus terisak hingga tenggorokanku terasa kering dan tak mampu bersuara. Butiran air mata terus menetes melewati pipiku, seakan tak bisa berhenti. Aku tak tahu mengapa aku seperti ini..seperti seseorang melemparkan sihir padaku, Aku menggenggam tangan malam,”Aku pasti sudah terkena mantra guna-guna dari dunia manusia. Dapatkah kamu menolongku?”

“Ya, aku akan membantumu, Jin Er, jangan takut, aku disini” Malam mencampur tablet penyembuh dengan air madu untukku dan perlahan membiarkan perasaan takutku mereda. Aku perlahan merasa semakin lelah dan perlahan jatuh tertidur, tetapi bahkan didalam mimpi aku masih merasakan bayangan rasa sakit.
… 

Aku tak tahu sudah berapa lama aku tertidur, berapa hari, berapa malam...

Ketika akhirnya aku terbangun, sudah musim semi. Cahaya musim semi menerobos melalui jendela dan aku dapat mendengar burung bernyanyi di halaman. Seseorang membelakangiku sambil memainkan qin, Aku mendengar suara angin dan air sungai mengalir.

Sambil bertelanjang kaki, aku berjalan keluar dan melewati sosok yang memainkan qin.

“Jin Er, kau akhirnya terbangun, Tolong jangan tidur seperti itu lagi, aku takut sebelum aku memiliki kesempatan untuk menikahimu, untuk mencintaimu, kamu akan terus tertidur hingga dunia ini semakin menua.”

Aku tak berani untuk membalikan wajahku melihat pada alat musik qin itu…

sesungguhnya, aku tidak berani melihat qin karena pernah ada seseorang dengan sosok tinggi dan penuh kebanggaan memainkan qin untukku. Pada akhirnya, qin itu , patah; orang itu, pergi.

Aku menyentuh pipiku, rasanya sangat kering. Bahkan seakan-akan air mata sudah berubah arah.

Ia merangkul pinggangku dari belakang, ia menempatkan dagunya perlahan ke bahuku, “Jin Er, lihat-bunga-bunga sudah bermekaran. Kapan seharusnya kita menikah? Bagaimana dengan musim semi ini?”

Aku perlahan menjauh dan tak memberikan jawaban apapun.

Ya! Jendela sudah terbuka, bunga-bunga sudah bersemi lagi, tetapi mengapa aku tak bisa melihatmu??


Cara Membuat Tahu Bakso Enak dan Simpel




Udah lama gak eksperimen di dapur for the first time aku mencoba membuat salah satu camilan kesukaan apalagi kalau bukan TAHU BAKSO, untuk membuatnya cukup mudah kok,kali ini berbekel resep dari akun Youtube The Hasan Video . disini untuk menggiling daging dn bahan-bahan lainnya  disini aku menggunakan Food Processor dari philips yaa. gimana sih caranya oke checkidot!

Ini bahan-bahan yang di butuhkan

·         30 Biji Tahu Pong

·         Bahan pembuat Bakso :

200 gram Tepung Tapioka

500 gram Daging Ayam/Sapi

150 ml Air es

1 Butir telur

1 sdm Garam halus

1 sdm Penyedap rasa

1 sdm Lada bubuk

1 sdm Baking powder

1 sdm Bawang putih Goreng

1 sdm Bawang merah goreng

3 siung Bawang Merah

3 Siung Bawang Putih

1 Tangkai daun bawang

bahan-bahan membuat bakso
tahu pong
alat untung menggiling daging dan bumbu

Cara membuat

Maukkan Daging ayam/sapi yang telah di potong kecil kecil ke dalam food processor, di sini mimin menggunakan daging ayam ya guys, masukkn juga semua bahan bahan pembuat bakso kedalam food processor, giling sampai halus dan semua bumbu tercampur merata.

tekstur adonan setelah digiling

Setelah bahan tergiling dengan halus dan merata masukkan adonan ke dalam tahu pong.

Kukus tahu yang telah diisi adonan selama kurang lebih 30 menit





Dan Jadilah Bakso tahu yang kenyal dan super lezat, oya setelah selesai dikukus tahu bakso ini bisa langsung dinikmati loh, atau kalian bisa juga menggorengnya dengan dibaluri telur maupun Tepung, Sangat mudah bukan? Selamat Mencoba ya  ....

Tentang Novel When The Day Comes

 

Title        : When The Day Comes

Author    : youridewww

Status    : Ongoing

Link        : click here (Dreame)

Shi Hui adalah sosok wartawan yang ceria, berani dan sangat totalitas dalam  pekerjaanya. Sikap luarnya benar-benar dengan apik menutupi segala kepedihan yang ia alami sepanjang hidupnya. Selama dua puluh enam tahun ini rasanya ia terus berjalan sendirian dilorong-lorong gelap, satu persatu kehilangan orang-orang yang ia sayangi.

Cinta? Ia tak pernah mengenalnya, sebelum akhirnya takdir mempertemukannya dengan Li Shuai seorang polisi yang sering dijuluki “Polisi Iblis” oleh para wartawan. Melalui pria itulah ia mengenal cinta, pria itu jugalah yang perlahan mampu menyembuhkan luka-luka di hatinya.

Namun Sekali lagi ia harus terhempas saat mengetahui bahwa Li Shuai ada kaitannya dengan kematian sahabatnya An Na dua tahun yang lalu. Membuatnya meragukan pria yang di cintainya itu, terjebak diantara cinta dan benci.

 

Berbeda dari Huanran yang mengambil setting era kekaisaran, Novel Ongoing kedua ini mengambil setting modern di kota Beijing, Novel ini memiliki perpaduan genre Romance, Crime-Investigation,  Revenge.. kalian bisa membaca ceritanya di aplikasi Dreame ya, selamat membaca,Hope you will enjoy it!


[Translate Lirik] Lee Juck (이적) – Don’t Worry (걱정말아요 그대)- Hangul/Romanization/Translation/Bahasa




그대여 아무 걱정 하지 말아요

geudaeyeo amu geokjeong haji marayo

My dear, don’t worry about anything

Sayangku, jangan khawatir tentang apapun

 

우리 함께 노래 합시다

uri hamkke norae hapsida

Let’s sing together

Ayo menyanyi bersama

 

그대 아픈 기억들 모두 그대여

geudae apeun gieokdeul modu geudaeyeo

Bury all the painful memories

Mengubur semua kenangan menyakitkan

 

그대 가슴에 깊이 묻어 버리고

geudae gaseume gipi mudeo beorigo

Deep inside your heart

Jauh didalam hatimu

 

지나간 것은 지나간 대로

jinagan geoseun jinagan daero

All things past is in the past

Semua hal di masa lalu

 

그런 의미가 있죠

geureon uimiga issjyo

They all have a meaning

Semuanya memiliki makna

 

떠난 이에게 노래 하세요

tteonan iege norae haseyo

Sing to the one who left

Menyanyi tuk yang telah pergi

 

후회없이 사랑했노라 말해요

huhoeeopsi saranghaessnora malhaeyo

Say that you loved without regrets

Katakan bahwa kau mencintainya tanpa penyesalan

  

그대는 너무 힘든 일이 많았죠

geudaeneun neomu himdeun iri manhassjyo

You went through so many difficult things

Kau telah melalui banyak hal sulit

 

새로움 잃어 버렸죠

saeroumeul ilheo beoryeossjyo

You lost that newness

Kau kehilangan hal baru

 

그대 슬픈 얘기들 모두 그대여

geudae seulpeun yaegideul modu geudaeyeo

All of the hardships

Semua penderitaan

 

그대 탓으로 훌훌 털어 버리고

geudae taseuro hulhul teoreo beorigo

Brush them all off

Singkirkan semuanya

 

지나간 것은 지나간 대로

jinagan geoseun jinagan daero

All things past is in the past

Semua yang berlalu adalah masa lalu

 

그런 의미가 있죠

geureon uimiga issjyo

They all have a meaning

Semuanya memiliki makna

 

우리 함께 노래 합시다

uri da hamkke norae hapsida

Let’s all sing together

Ayo menyanyi bersama

 

후회없이 꿈을 꾸었다 말해요

huhoeeopsi kkumeul kkueossda malhaeyo

Say that you dreamed without regrets

Katakan bahwa kau bermimpi tanpa penyesalan

 

지나간 것은 지나간 대로

jinagan geoseun jinagan daero

All things past is in the past

Semua yang berlalu adalah masa lalu

 

그런 의미가 있죠

geureon uimiga issjyo

They all have a meaning

Semuanya memiliki makna


우리 함께 노래 합시다

uri da hamkke norae hapsida

Let’s all sing together

Ayo menyanyi bersama

 

후회없이 꿈을 꾸었다 말해요

huhoeeopsi kkumeul kkueossda malhaeyo

Say that you dreamed without regrets

Katakan bahwa kau bermimpi tanpa penyesalan

 

새로운 꿈을 꾸겠다 말해요

saeroun kkumeul kkugessda malhaeyo

Say that you will dream a new dream

Katakan bahwa kau akan memimpikan impian baru