Chapter 1
Reinkarnasi
Wei WuXian merasakan sebuah tendangan tepat setelah
ia baru saja membuka matanya.
Sebuah suara menggelegar disamping telinganya,
“Berhenti pura-pura mati!”
Tendangan itu membuatnya terlempar kebelakang,
kepalanya membentur tanah. Tendangan itu membuatnya hampir muntah, sebuah
pemikiran terlintas dikepalanya—berani
sekali kalian menendangku.
Ini adalah pertama kalinya ia mendenganr suara
manusia kembali setelah beberapa tahun, jangankan suara kencang, dan bentakan
keras ini. Kepalanya serasa berputar dan telingannya berdenging dengan
suara-suara yang menggema,”Kau pikir kau tinggal ditempat siapa?Nasi siapa yang
kau makan?Uang siapa yang kau habiskan? Apa salahnya mengambil beberapa
barang-barangmu? Lagipula segala yang kau miliki seharusnya jadi milikku!”
Selain bocah remaja yang bersuara mirip bebek itu,
juga terdengar suara suara lemparan-lemparan benda. Pandangan matanya perlahan
menjadi semakin jelas.
Pancaran lampu di langit-langit nampak di
pandangannya, diikuti dengan sosok yang membungkuk didepannya, menghujaninya
dengan ludah,”Berani-beraninya kau mengadu pada Ayah dan Ibu? Apa kau pikir dirumah
ini ada yang akan mendengarkanmu? Kau pikir aku takut padamu?!”
Seorang pelayan dengan angkuhnya ikut berbicara, ”Tuan
muda, semuanya sudah diobrak-abrik?”
Si Tuan muda bertanya, ”Bagaimana mungkin kau menyelesaikan
begitu cepat?”
Seorang pelayan laki-laki menjawab, ”Lagipula tak ada
banyak barang didalam gubuk ini,”
Si tuan muda nampa
sangat puas, sambil mendorong Wei Wu Xian,”Kalau berani katakan padaku, dan
lihat dirimu sekarang, berpura-pura mati ditanah! Untuk siapa? Seperti ada yang
menginginkan tumpukan sampah ini! Sekarang aku sudah merusak segalanya, ayo kita
lihat apa kau masih berani padaku! Apa kau merasa sangat bangga hanya karena
kau sudah belajar kultivasi beberapa tahun? Baiklah, bagaimana rasanya setelah
kau diusir pergi seperti anjing liar?”
Wei Wu Xian berpikir
Aku sama sekali tidak
berpura-pura mati, apalagi sesungguhnya aku sudah mati bertahun-tahun yang
lalu.
Siapakah ini?
Dimana aku?
Kapan aku melakukan
sesuatu yang jahat dengan mencuri tubuh orang lain?
Si Tuan muda
melampiaskan kemarahannya dengan menendang dan merusak rumah itu, berjalan
keluar dengan dua pelayannya, kemudian membanting pintu dengan keras hingga
terdengar suara”bang”. Dia memerintah sambil berteriak,”awasi dengan hati-hati.
Jangan biarkan dia keluar, atau dia akan bertingkah gila lagi!”
Setelah sekelompok orang
itu pergi menjauh, keheningan menyelimuti ruangan. Wei Wu Xian berpikir untuk
bangun.
Namun, kakinya lunglai,
dia kembali terbaring. Dia membalik badannya dan memandang samar-sama ruangan
yang nampak asing dan setumpuk barang yang berantakan di lantai.
Sebuah cermin tembaga
tersandar disisi ruangan. Wei Wu Xian meraihnya dan melihat ke cermin, melihat
sesosok wajah pucat mengerikan, dengan dua goresan asimetris di kedua pipinya. Tambahkan
darah merah, dan dia benar-benar nampak seperti hantu gentayangan. Ia melempar
cermin ke samping dan mengusap wajahnya, Ia melihat tangannya tertutupi bubuk
putih.
Untungnya, tubuhnya
tidak terlahir seperti itu, Ini dibuat oleh si pemilik tubuh. Dia laki-laki,
tapi tubuhnya dipenuhi riasan (riasan yang sangat buruk). Ugh, sangat
menyebalkan!
Kembali dari
keterkejutan, beberapa energinya sudah agak pulih, dan ia akhirnya bisa duduk,
terlihat susunan formasi dibawahnya.
Formasi berwarna merah
darah dengan bentuk yang berantakan , nampaknya digambar dengan tangan,
menggunakan darah sebagai medium, masih basah dan mengeluarkan aroma yang kuat.
Formasi dipenuhi dengan lekukan yang ditulisi dengan mantera-mantera, yang
nampaknya sudah tergosok terkena tubuhnya.
Setelah segala yang
terjadi dimasa lalu, Wei Wu Xian yang dikenal sebagai pimpinan tertinggi dan
penguasa kultivasi iblis, jadi dia paling akrab dengan formasi-formasi yang nampak
mengerikan semacam ini.
Faktanya, dia tidak
merebut tubuh orang lain--tubuh itu diserahkan padanya.
Ini adaah teknik
terlarang dari jaman kuno. Jika melihat goresan-goresannya, ini lebih mirip
kutukan. Si pembuat formasi ini melukai diri mereka sendiri dengan membuat
goresan-goresan ditubuh mereka, dan menggambar formasi serta menulis mantera
dengan menggunakan darah mereka sendiri,
kemudian mengakhirinya dengan duduk dibagian tengah formasi. Mereka bisa
memanggil iblis yang sangat jahat dan memintanya untuk mewujudkan keinginannya.
Harga yang harus dibayar adalah dengan mempersembahkan tubuh mereka kepada roh
jahat, dengan mengembalikan jiwa mereka kembali ke bumi.
Ini adalah sebuah
teknik terlarang yang sangat berlawanan dengan mencuri tubuh
seseorang---memberikan tubuhnya.
Karena pengorbanan yang
sangat besar, hanya beberapa orang yang cukup berani untuk menerima konsekuensinya.
Tak banyak orang dengan keinginan yang cukup kuat hingga rela mengorbankan
segala yang mereka miliki. Selama ribuan tahun, hanya tiga sampai empat orang
yang telah membuktikan kebenarannya dan terekam dalam sejarah. Tanpa
pengecualian, tiga atau empat orang ini memiliki harapan yang sama-Untuk
membalas dendam.
Wei Wu Xian menolak
untuk menerima ini.
Kenapa bisa dia
dimasukkan dalam kategori” Jiwa-jiwa yang sangat jahat?"
Meski reputasinya
tidaklah bagus dan dia mati dengan cara mengerikan, dia bukanlah hantu
gentayangan dia juga tak ingin membalas dendam. Ia berani bersumpah bahwa tak
ada satupun hantu penasaran sebaik dirinya.
Bagian tersulitnya
adalah, segera setelah jiwa jahat mengambil alih tubuh, kontrak tersegel dengan
sendirinya. Si roh jahat harus mengabulkan keinginan mereka, kalau tidak kutukan
yang ada akan memberikan efek balasan. Jiwa yang merasuki tubuh akan musnah
sepenuhnya, tak akan pernah terlahir kembali!
Wei Wu Xian mengangkat
tengannya dan menemukan bahwa, tanpa
terkejut, kedua lengannya dipenuhi dengan goresan-goresan luka. Dia melepaskan
ikat pinggangnya. Dibalik pakaian serba hitam, dada dan perutnya juga tertutupi
dengan luka-luka dari goresan benda tajam. Meskipun pendarahanya sudah
berhenti, Wei Wu Xian tahu bahwa ini bukanlah luka biasa. Jika ia tak memenuhi
keinginan si pemilik tubuh, luka itu tak akan pernah sembuh. Itu akan memburuk
seiring berjalannya waktu, dan saat batas waktu terlewati, jiwa dan tubuhnya
akan hancur berkeping-keping.
Wei Wu Xian memastikan
situasi ini berkali-kali,ia terus mengulangi ucapannya “ bagaimana bisa ini
terjadi padaku?hatinya terus mempertanyakan hal ini, dan akhirnya ia dapat
berdiri, ia bersandar di tembok.
Meskipun rumah itu
berukuran besar, namun terasa kosong dan suram, dengan alas dan selimut yang
nampak tak pernah diganti dalam watu yang lama. Ada keranjang bambu di pojok
ruangan. Nampaknya untuk membuang sampah, akibat tendangan tadi, semua isinya
bertebaran ditanah. Wei Wu Xian mengamati keseluruh ruangan dan mengambil
selembar kertas kusut. Ia membukanya dan terkejut melihat kata-kata mengerikan
dari kertas itu. Ia buru-buru mengumpulkan semua kertas.
Kata-kata yang ada pada
kertas pastilah ditulis oleh si pemilik tubuh untuk melampiaskan kemarahannya
ketika ia merasa tertekan. Beberapa kalimat ditulis dengan salah dan tak
beraturan; kecemasan yang memuncak terlihat dari tulisan tangan tersebut. Wei
Wu Xian mengamati setiap lembar kertas-kertas tersebut, dan mulai menyadari ada
sesuatu yang salah.
Ia menebak-nebak dan
perlahan memahami kondisi yang sebenarnya.
Nampaknya pemilik tubuh
ini bernama Mo Xuan Yu. Lokasinya bernama desa Mo.
Kakek Mo Xuan Yu
berasal dari keluarga kaya di daerah ini. Keluarganya hanya beberapa, dia hanya
memiliki dua orang anak perempuan. Nama nama mereka tak disebut, namun putri tertua
adalah anak dari istri utama, sedangkan yang paling muda adalah putri seorang
pelayan. Keluarga Mo awalnya ingin buru-buru menyerahkannya kepada seseorang,
tapi sebuah petulangan menantinya. Ketika dia berusia enam belas tahun,
pimpinan dari sebuah keluarga kultivasi ternama melewati daerah tersebut, dan
jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu.
Setiap orang mengagumi
kultivator. Keluarga kultivator, dimata masyarakat awam, bagaikan manusia yang
diberkahi oleh tuhan, misterius namun terhormat. Pada mulanya, orang-orang dari
desa Mo menanggapi hal ini dengan jijik, namun karena ketua sekte sering
memberikan bantuan, keluarga Mo menerima banyak keuntungan. Dengan begitu, arah
diskusi berubah, dan keluarga Mo merasa bangga dengan hal ini, sementara setiap
orang merasa iri akan kesempatan ini. Nona kedua Mo melahirkan seorang anak
laki-laki untuk sang ketua—Mo Xuan Yu.
Tetapi tak lama
kemudian, sejak ketua sekte hanya terlibat dengannya hanya untuk untuk
merasakan sesuatu yang baru, dia mulai jenuh dalam beberapa tahun. Setelah Mo
Xuan Yu berusia empat tahun, ayahnya tak pernah kebali lagi.
Perlahan, pendapat
warga desa Mo berubah lagi. Rasa jijik dan cemoohan kembali seperti semula,
bersamaan dengan penghinaan yang membuatnya sangat kasihan.
Nona kedua Mo tak mau
menerima hal ini; Ia sangat percaya bahwa ketua sekte tak akan mengabaikan puteranya,Benar,
ketika Mo Xuan yu berusia empat belas tahun, ketua sekte menjemputnya.
Nona kedua Mo mampu
berdiri tegak kembali, dan mengatakan pada setiap orang bahwa putranya pasti
akan menjadi seorang imortal* sesegera mungkin, dan membawa kemulian untuk
leluhurnya.
Bagaimanapun, sebelum
Mo Xuan Yu mencapai kesuksesan pada kultivasinya dan mewarisi posisi ayahnya, ia
di usir.
Dan lebih parahnya
lagi, ia dia diusir dengan penuh rasa malu.
Mo Xuan Yu adalah
seorang homoseksual, dan berani mengusik murid-murid lain. Skandal ini
terbongkar ke publik dan meski ia sudah memiliki beberapa pencapaian dalam
kultivasinya, tak ada alasan untuk ia tetap tinggal di klan.
Seperti menambahkan es
kedalam salju, terlepas dari kejadian itu, katika Mo Xuan Yu kembali, dia
seringali bertingkah gila.
Cerita ini terlalu
rumit untuk dituliskan kedalam kata-kata. Alis Wei Wu Xian terangkat.
Tidak hanya gila, namun
juga homoseksual gila juga.
Itu menjelaskan mengapa
ada banyak gincu dan bedak pada wajahnya untuk membuatnya terihat seperti hantu
gentayangan, dan juga mengapa tak seorangpun yang terkejut akan formasi-formasi
berdarah yang ada di lantai. Bahkan jika Mo Xuan Yu menggambar seluruh ruangan
dengan darah, dari mulai lantai, dinding hingga atap, orang tak akan
terlalu terkejut. Apa lagi setiap orang
tahu bahwa isi kepalanya tidak beres!
Setelah ia kembali
kerumah dengan pengusiran, dia dibombardir dengan ejekan. Situasi ini melebihi
kemampuan, dan Nona kedua Mo tidak dapat menahan tamparan ini, singkatnya
trauma ini membuatnya mati tercekik karena trauma.
Saat ini, kakek Mo Xuan
Yu telah meninggal. Nyonya pertama Mo yang memegang urusan keluarga, namun ,
sejak masih muda, dia tak dapat menerima adik perempuanya, termasuk putra
adiknya. Ia hanya memiliki seorang putra, Mo Zi Yuan, yang kebetulan adalah
orang yang baru saja membuat kekacauan ditempat ini. Ketika Mo Xuan Yu dibawa
pergi oleh ayahnya, Nyonya pertama merasa iri, dan sangat ingin memiliki
hubungan dengan sekte kultivasi walau hanya sedikit saja. Dia berharap bahwa
utusan yang datang dapat membawa Mo Zi Yuan untuk belajar kultivasi juga.
Tentu saja ia menolak,
atau lebih tepatnya mengabaikan.
Ini pastinya bukanlah
sekedar masalah jual beli kubis, beli satu grtis satu, sederhananya hal ini tak
bisa ditawar.
Anehnya dengan penuh
keyakinan, keluarga ini berpikir bahwa Mo Zi Yuan memiliki potensi dan juga bakat.
Mereka percaya bahwa jika dahulu, Mo Zi Yuan yang dikirim, ia pasti akan
mendapatkan pengauan dari sekte, tak seperti sepupunya yang mengecewakan.
Meskipun saat Mo XuanYu pergi ia masih
muda, ia berulang kali mengatakan ini dan mempercayaianya sepenuh hati.
Setiap dua atau tiga hari, ia akan menemui Mo Xuan Yu dan menghinanya,
mengutuknya karena telah merebut jalan kultivasinya. Di waktu yang bersamaan ,
ia menemukan ketertarikan yang sangat besar terhadap jimat, obat-obatan dan
benda-benda ajaib, tak peduli apapun itu dan menggunakan dengan sembarang.
Meski Mo Xuan Yu sering
berubah-ubah antara sadar dan gila, ia paham bahwa ia direndahkan oleh orang
lain. Ia mentoleransi hal itu, tapi Mo Zi Yuan terus menerus dan semakin parah
dengan sikapnya, ia hampir mengosongkan isi ruangannya. Kesabarannya akhirnya
terkuras habis dan ia megadu kepada paman serta bibinya, menyebabkan Mo Zi Yuan membuat keributan pagi
ini.
Kata-kata yang ada di
kertas itu sangat kecil-kecil dan rapat, menyakiti mata Wei WuXian. Ia
berpikir, ”Betapa kacau kehidupan orang ini?”
Tak heran Mo Xuan Yu
memilih menggunakan teknik terlarang untuk mengorbankan tubuhnya dan meminta roh
jahat untuk membalaskan dendamnya.
Rasa sakit dari mata
berpindah ke kepalanya. Seharusnya, untuk menggunakan teknik terlarang, si
pemanggil dapat mengucapkan keinginannya dalam diam. Saat roh jahat telah
dipanggil, Wei WuXian seharusnya akan dapat mendengan permintaannya secara
spesifik.
Bagaimanapun, nampaknya
Mo Xuan Yu menyalin lembaran kutipan dari teknik terlarang ini disuatu tempat,
dan melompati langkah ini. Meskipun Wei Wu Xian
telah menebak bahwa ia ingin membalas dendam kepada keluarga Mo, tetapi
bagaimana dia harus melakukannya? Sampai tahap apa? Untuk mengembalikan
benda-benda yang diambil darinya? Atau memukuli setiap orang di keluarga Mo?
Atau….untuk memusnahkan
seluruh keluarga?
Dengan melihat
semuanya…mungkin ia ingin untuk memusnahkan seluruh anggota keluarga. Setelah
segala yang terjadi, siapapun yeng berhubungan dengan dunia kultivasi pasti
tahu kata-kata apa yang paling sering digunakan untuk menggambarkandirinya, Wei
WuXian-tak tahu terima kasih, eksentrik, tak mengenali keluarganya sendiri, tak
bisa diterima oleh surga, dan kata-kata lain yang spektakuler. Apakah ada
oranglain yang lebih”jahat”dibandingkan dirinya?Jika Mo XuanYu telah berani
untuk memanggilnya secara spesifik, kemungkinan besar permintaanya bukanlah hal yang mudah untuk dipenuhi.
Wei Wu Xian tak bisa
menahan diri untuk berkata,”Kau memilih orang yang salah…”
tanslate indonesia by youridaehan