Selama abad ke-4, perang pecah antara feodal Dinasti Wei Utara dan dinasti Liang Selatan. Lin Xie, Jendral besar Dinasti Liang selatan memimpin pertempuran untuk mengalahkan Dinasti Wei Utara bersama dengan anak tunggalnya marshal Lin Shu yang berusia 19 tahun beserta dengan 70.000 pasukan Chiyan army. Namun tragisnya setelah bertempur mati-matian dan menghasilkan kemenangan, pasukan Chiyan yang masih dalam kondisi lemah akibat pertempuran tiba-tiba diserang mendadak dan dibantai ditengah tengah bukit Meiling . Pembantaian itu dilakukan bukan oleh musuh melainkan oleh pasukan negaranya sendiri atas perintah kaisar. Jendral Lin Xie difitnah oleh rival politiknya, ia dituduh akan melakukan pemberontakan bersama dengan Putra Mahkota Qi.
marshal Lin Shu in meiling battle |
Hal ini
menyebabkan kematian yang tidak adil terhadap 70.000 pasukan Chiyan Army,
mereka semua dibunuh tanpa mengetahui apa
yang sebenarnya terjadi dan dicap sebagai penghianat kerajaan , Putra mahkota Qi dan keluarga Lin dieksekusi mati,
sementara itu Selir Chen (ibu putra mahkota) dan ibu Lin Shu melakukan bunuh diri karena tidak bisa
menerima kenyataan bahwa seluruh orang terdekatnya telah dibunuh dalam sekejap.
Untungnya Lin Shu muda berhasi
diselamatkan oleh bawahannya yang setia, meskipun nyawanya berhasil diselamatkan namun Lin
Shu menderita luka sangat parah dan ia juga terkena racun misterius Bitter Flame. Untuk menyelamatkan hidupnya dari
racun tersebut, Lin Chen pemilik dari Langya Hall memberikan pengobatan. Efek dari pengobatan ini
menyebabkan penampilan wajahnya berubah total dan membuatnya tubuhnya menjadi rapuh terus menerus
dalam kondisi yang lemah, tak ada lagi Lin shu sang Marshal yang hebat dalam medan perang .
Selama 12 tahun, meskipun tak
dapat lagi melakukan bela diri karena kondisi tubuhnya yang lemah, namun dengan
kecerdasannya Lin Shu yang telah mengubah namanya menjadi Mei Changsu berhasil
membentuk Aliansi Jiang Zuo dan menjadi pemmpin dunia persilatan. 12 tahun
kemudian ia kembali ke Ibu kota kerajaan, ditengah tengah persaingan perebutan
tahta penerus raja antara pangeran Yu dan Putra mahkota Xian. Ia datang dengan
rencana ditanganya untuk membuktikan ketidakbersalahan keluarganya dan 70.000
pasukan chiyan sekaligus secara diam-diam membantu sahabatnya, Pangeran Jing
yang tidak begitu disukai raja, untuk
menjadi kaisar selanjutnya.
Dari belakang layar Mei Cang Shu
menjadi seorang strategis , dengan berbagai taktik, dengan tipu muslihat ia akan
menjatuhkan musuhnya satu persatu dan membuka kebenaran.
young Lin shu and Jingyan |
Related Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar